Berdasarkan laporan Ottawa Citizen, Research In Motion telah meminta para karyawannya untuk membatasi jatah liburan mereka, dimana menurut rumor yang beredar RIM dikabarkan mengalami kebangkrutan akibat harga saham dan kepercayaan investor yang terus turun dan pada waktu-waktu tertentu karyawan diminta untuk bekerja 6 hari dalam 1 minggu, hal ini bertujuan agar OS BlackBerry 10 bisa segera hadir untuk publik. Hal ini juga akan menunjukkan komitmen para karyawan untuk perusahaan. RIM saat ini memiliki sekitar 1600 orang pekerja di Ottawa yang merupakan pusat pengembangan BlackBerry 10, karena platform QNX yang menjadi dasar pengembangan memang berasal dari Ottawa.
Perangkat BlackBerry 10 pertama adalah perangkat layar sentuh, dan diikuti dengan perangkat versi QWERTY keyboard. CEO RIM Thorsten Heins mengatakan bahwa penundaan BlackBerry 10 adalah karena masih membutuhkan kode-kode sebagai penyempurnaan, bukan karena masalah kualitas OS itu sendiri. Heins juga menyatakan ''Tim pengembang RIM saat ini bekerja keras dan fokus untuk memastikan kualitas dan reliabilitas dari platfom tersebut. Saya tidak akan mengirim produk yang belum siap untuk memenuhi semua kebutuhan para pelanggan kami ke pasar. Tidak ada kompromi untuk masalah ini.''
via MobileSyrup
Perangkat BlackBerry 10 pertama adalah perangkat layar sentuh, dan diikuti dengan perangkat versi QWERTY keyboard. CEO RIM Thorsten Heins mengatakan bahwa penundaan BlackBerry 10 adalah karena masih membutuhkan kode-kode sebagai penyempurnaan, bukan karena masalah kualitas OS itu sendiri. Heins juga menyatakan ''Tim pengembang RIM saat ini bekerja keras dan fokus untuk memastikan kualitas dan reliabilitas dari platfom tersebut. Saya tidak akan mengirim produk yang belum siap untuk memenuhi semua kebutuhan para pelanggan kami ke pasar. Tidak ada kompromi untuk masalah ini.''
via MobileSyrup
0 Komentar untuk "RIM Minta Karyawannya Untuk Membatasi Liburan Mereka Dan Menambah Jam Kerja Menjadi 6 Hari Dalam 1 Minggu"